Halaman

Minggu, 19 Januari 2014

My Maternity Story: The Barkatians


Nggak terasa kehamilanku sudah berada di minggu ke 38. Kalau kata orang-orang sih tinggal menghitung hari. :') hehehe. Dan sudah sekitar 1 bulan ini akhirnya saya 'dipulangkan' ke orang tua uwouooo. Dulu awalnya rencana saya emang pinginnya lahiran di Jakarta aja, tapi mempertimbangkan orang tua dan mertua yang masih aktif bekerja, lebih baik saya yang mengalah daripada nanti orang tua yang bolak balik nengokin cucunya. Lagian cerita syeram teman-teman akan kerepotan dan stress pasca persalinan anak pertama bikin kami mikir juga. Walaupun sebenernarnya saya yakin justru dengan minimnya bantuan semakin cepat kita bisa mandiri mengurus si baby. Tapi apa daya saya manut aja sama suami turut mendukung exodus saya ke kampung halaman.



Meskipun deket orang tua banyak enaknya, dimanjain, ada yang nyiapin makan, beliin perlengkapan adek. hihi Tapi yang paling berat bagi saya adalah jauh dari suami dan berarti nyusun birthplan lagi dari awal, dari milih obgyn , milih  tempat bersalin yang sesuai dengan 'ideologi kita'. Misalnya seperti ini, nggak jarang rumah sakit yang karena banyak pasien kurang mementingkan proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini), pro ASI serta rooming in untuk menjaga 'bound' ibu dan bayinya, padahal IMD itu sangat pentingggg untuk kesuksesan menyusui seterusnya. Nggak banyak ibu yang kurang pengetahuan ngebiarin anaknya dikasi formula karena asi belum keluar, padahal belum bukan berarti tidak kan?

Tenyata mencari dokter yang 'se-ideologi' dengan birth plan itu juga nggak gampang, soalnya dokter saya sebelumnya (dr. Muhlis Lubis) standarnya udah terlalu tinggi untuk dicari penggantinya.  Dokternya ramah,komunikatif, pro-normal (tidak buru2 menggunakan induksi atau bantuan untuk penyulit lainya) supportive sama ibu, kalau pro normal berarti kan nggak materalistis ngejar target dengan menyarankan operasi caesar untuk ibu yang harusnya bisa melahirkan normal. Plus masih muda dan ganteng pula. hahahaha...  Anyway terakhir konsul sama dokter Muchlis, sebenarnya belaiau merekomendasikan dr. RObby Hernawan, sp. OG sejawat n seniornya dari Fakultas Kedokteran Universiatas Indonesia. Iya dr. Robby alias pak RObby yang kondang seantero Salatiga itu. Saya juga sudah sempat survey ke RSB Mutiata bunda tempat dr. Robby membuka prakteknya. Tapi jeng..jeng.. jeng ternyata faktanyta di kota kecil bukan berarti biayanya lebih kecil, dengan pelayanan dan fasilitas dibawah RSIA buah hati biayanya ternyata nggak lebih murah, mana nggak bisa pake askes pulaakk... So, dibawah ini perbandingannya untuk persalinan normal:


RSIA BUAH HATI

Super VIP Rp 6.800.000 VIP Rp 5.900.000 Kelas 1 Rp 4.700.000 Kelas 2 Rp 3.500.000 Kelas 3 Rp 2.500.000


* Fasilitas : Kamar, Massage ibu, foto bayi, obat minum selama dirawat, salon (cuci blow), pemeriksaan gigi, paket persalinan (gift)

* Biaya di atas belum termasuk biaya visit dokter, pemeriksaan lab dan obat-obatan di luar paket (pelancar ASI dan extra pain killer).

RSB MUTIARA BUNDA

VVIP  Rp. 6.000.000 VIP Rp. 5.500.000 VIP2 5.300.000 Kelas 1 Rp. 5.000.000
*Fasilitas : Kamar, perawatan bayi
* Biaya di atas belum termasuk biaya visite dokter, pemeriksaan lab dan obat-obatan

Mahalnyoooo biaya persalinan saat ini, makanya saya kepengen dan berusaha banget lahiran normal dan meminimalisir sakit. Jadinya saya rajin banget baca buku-buku hypno birthing, yoga prenatal, jalan-jalan tiap pagi walaupun belum tentu juga menjamin 100% sukses. Tapi paling enggak saya nggak ingin nantinya merasa bersalah karena belum melakukan yang terbaik buat si jabang bayi.

Anyway, ibu saya habis cerita kalo saya dan kedua adek saya termasuk the 'Barkatians' alias semua lahirnya ditolong sama almarhumah bu bidan Barkat, bidan legendaris di kota saya. Sayangnya setelah beliau wafat nggak ada lagi yang meneruskan kliniknya. Dan lucunya ibu saya masih nyimpen kuitansi biaya kelahiran saya yang dulu besarnya cuma 90 ribu rupiah.hihiii..


Mohon doanya semua agar proses persalinan, menyusui, merawat debay lancar tanpa kendala apapun. Bayi sehat ibu sehat, dan keluar di waktu yang terbaik. Aamiin ^_^