Halaman

Minggu, 12 Mei 2013

2 (2πr) = Cara Belanda Memprakarsai Transportasi Hijau Bagi Dunia



Siapapun yang pernah mengenyam pendidikan sekolah dasar, pasti mengenal 2πr. Sebuah formula untuk menghitung keliling sebuah bangun geometri datar yaitu lingkaran, 2 kali pi (π) dikali jari-jari (r) .

Namun bagaimana hanya dengan 2 (2πr) dunia bisa belajar tentang transportasi ramah lingkungan dari Belanda? Sederhana saja, 2 (2πr) adalah sebuah semiotika. 2 (2πr) berarti dua buah lingkaran, simbol dari dua roda = bi-cycle. Ya SEPEDA!


Holland : The Kingdom of Bicycle

Bersepeda telah menjadi budaya bagi masyarakat di Belanda sejak akhir abad 19 hingga saat ini. Seluruh lapisan masyarakat Belanda termasuk anggota kerajaan merupakan pengguna sepeda.  Maka tak heran selain dikenal dengan negeri kincir angin, sepeda merupakan national identity Belanda. Sebagaimana sejarawan sosial, Anne Ebert berpendapat :
The tremendous success of the bicycle in the Netherlands can be at least partly explained by the particular way in which the bicycle was constructed and conceived as a promoter of Dutch national identity. To be Dutch meant to cycle, and this viewpoint remains so to this day.”


 Cycling culture:  the Dutch way of life

Untuk mengurangi dampak polusi, kemacetan, meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh peningkatan kepemilikan mobil, pemerintah Belanda telah menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mengembalikan sepeda sebagai way of life. Beberapa diantaranya adalah:

  • Mengurangi akses mobil ke pusat kota dan menciptakan daerah bebas mobil;
  • Membuat tarif parkir di pusat kota lebih mahal;
  • Membangun jalur sepeda yang hingga saait ini mencapai 35.000km dengan mengurangi ruang jalan untuk mobil;
  • Memfasilitasi pengguna sepeda melalui desain jalan yang terintegrasi, dilengkapi rambu-rambu, parkir serta menjalankan penegakan hukum yang kuat,
  • Mengurangi kecepatan maksimum kendaraan di perkotaan sampai 30 km/jam;
  • Membuat rencana jangka panjang kebijakan pro-sepeda dalam The Dutch Bicycle Master Plan di bawah naungan Ministry of Transport, Public Works and Water Management.



Nyatanya, usaha pemerintah Belanda tersebut tidak sia-sia. Pada tahun 1975 penggunaan sepeda mengingkat menjadi  25% dan hingga kini mencapai 40%. Bayangkan saja jumlah sepeda di Belanda saat ini adalah sekitar 18 juta, melebihi jumlah populasi manusianya. Semua itu karena Belanda berhasil membuat bersepeda menjadi aman dan nyaman bagi pengguna sepeda dari berbagai usia. Bahkan membawa sepeda naik ke atas kereta maupun pesawat juga bukan masalah besar di sana. Tak pelak saat ini tiga kota di Belanda yaitu Amsterdam, Utrecht dan Eindhoven berada di ranking teratas The Most Bicycle Friendly City in the World menurut Copehagenize Index tahun 2013! 

What the world can learn.
Selain murah dan menyehatkan, bersepeda  merupakan green movement untuk mengurangi Global Warming. Kelangkaan bahan bakar minyak dan polusi jadi permasalahan tak berujung dunia. Pertanyaan mengenai sustainable transportation yang selama ini yang prakteknya terhambat oleh mahalnya produksi mobil beremisi rendah mungkin jawabanya memang sesederhana 2 (2πr ).  Maka untuk mewujudkannya, setiap negara dapat meniru Belanda dalam membangun infrastruktur dan menerapkan kebijakan yang pro pada pengguna sepeda. Karena sesungguhnya sepeda punya hak yang sama dengan mobil di jalan raya. I believe that everyone on earth would like to cycle like the Dutch!



Reference:
8.       http://www.fietsberaad.nl/library/repository/bestanden/The%20Dutch%20Bicycle%20Master%20Plan%201999.pdf

1 komentar:

  1. berharap antara 2,
    - Jakarta semakin bersahabat dengan sepeda, atau
    - aku pindah ke sana :D

    BalasHapus